Selasa, 07 Januari 2014

Visualisasikan Mimpimu!





Sederhana. Bermimpi. Berangan-angan. Banyak orang sekarang sudah terbius dengan kekuatan mimpi. Ada temanku bernama Aldrin Ali Hamka yang benar-benar mewujudkan mimpinya sekolah di Rusia. Kini – teman masa smp dan sma yang selalu berlari ketika berangkat sekolah (dari daerah dinoyo sampai SMA tugu !) – itu sedang menempuh S2 di Rusia. 

Ada kejutan-kejutan dalam hidup kita. Dari Allah SWT. Semata karena DIA. Bukan karena kehebatan kita. Bukan karena kepandaian, keberuntungan ataupun bahkan, bukan karena kuatnya ruhiyah kita. Semata-mata, karena Allah-lah. 

Sangat merekam kata-kata Bunda Marwah Daud Ibrahim – perancang konsep Mengelola Hidup dan Merencanakan Masa Depan (MHMMD) – bahwa, jadikan keinginan kita dengan keinginan Allah itu satu frekuensi. Kita punya mimpi. Allah juga punya ketetapan atas kita. Ayo kita tautkan. Samakan frekuensinya. Hadirnya mimpi kita dan munculnya keinginan dan angan-angan yang baik dan mulia, tentunya Allah yang menganugerahi. Karena itu, jangan malu dengan mimpi yang mulia. Jangan merasa kecil dengan angan-angan yang besar. Pun, jangan terlalu pelit hanya membangun mimpi pribadi. Bangunlah mimpi untuk keluarga, Negara dan umat. Siapa tau anda ditakdirkan menjadi salah satu tokoh besar yang berpengaruh di Indonesia, bahkan di dunia. 

Jangan tertawakan mimpi orang lain, jangan remehkan. Karena atas izin Allah, bias saja mimpi-mimpi itu terwujud. Seperti mimpi teman Saya Aldrin Ali Hamka yang suka membawa kamus bahasa Rusia, dan sekarang dia benar-benar ada di sana. 

Aku ingin merekam dengan tinta – kisah2 teman-teman seperjuangan, saudara-saudari, atau pun siapa saja, tentang mimpi-mimpinya, lalu jika pun terwujud – bagaimana itu bias terwujud… 

Visualisasikan mimpimu. Bayangkan dirimu tiba-tiba berpindah dimensi ruang dan waktu – kini kau berada pada kondisi itu – dimana mimpimu terwujud. 

Bayangkan kau ada di depan Ka’bah menangis menggugu, bayangkan foto wisuda S3 di luar negeri, bayangkan kau seorang Ibu yang baru saja melahirkan normal, bayangkan sebuah akad nikah yang mengharukan, bayangkan kau ada di depan gedung perusahaan yang kau pimpin, bayangkan kau jadi motivator… Bebas, bayangkanlah apa pun (asal jangan bayangkan istri/suami orang, hehe)  

Tidak, kau tidak sedang berkhayal, kau sedang membangun mimpi. Kau sedang merasakan kilauan esok hari berkembang dalam mimpimu.

Visualisasikan mimipu. Setelah membayangkan, langkah berikutnya, berdoalah… 
Berdoalah diberi kemampuan untuk mewujudkan semua itu. Langkah berikutnya, berusahalah.  

1 komentar:

  1. asyik bgt nih mbak asih, oke, tulisannya menginspirasi.
    aku tambah di blogroll ku ya mb, di bethaajaaa.blogspot.com
    Ya, betul, divisualisasikan. Aku kadang sudah menulisnya, baru sadar saat jadi kenyataan, ehh, ternyata sudah pernah diimpikan sebelumnya. ^_^

    BalasHapus