1.apa
kesibukan mbak Ernina selama ini...?
terutama ketika muncul ide untuk
merintis bisnis ameera hijab?
Kesibukan saya selama ini adalah sebagai istri dan ibu dari seorang
putrid tercinta. Saya dibantu menjaga bayi oleh babysitter ketika saya
meninggalkan rumah karena kesibukan saya yang masih menyelesaikan studi
di fakultas kedokteran Universitas Brawijaya (inyaAllah berakhir tahun
2014). Saat ini saya menjalankan praktek dokter muda di RSSA Malang.
Selain itu saya mengurus bisnis pribadi, yaitu AmeeraHijab yang mulai
saya rintis bulan November 2013 lalu. Bisnis ini bergerak dibidang
online shop. Jadi, awalnya hanya berniat mengisi waktu luang ketika
pekerjaan rumah dan tugas Rumah Sakit selesai. AmeeraHijab juga mejadi
ajang meyalurkan bakat saya sebagai designer. Tiga bulan berjalan,
Alhamdulillah bisnis ini berjalan lancar dan saya mengharapkan
berkembang pesat dalam satu tahun ini. Ada prinsip yang saya pegang,
bahwa tugas sebagai istri dan ibu itulah yang utama, disamping kewajiban
menuntut ilmu sebagai mahasiswi juga saya utamakan.
2 : tlg ceritakan gimana awal mula ide itu muncul (ameerahijab)...
Bisnis AmeeraHijab bermula dari hilangnya Blackberry saya. Sedih rasanya
karena di BB itu banyak foto-foto dan video si baby dari awal lahir
sampai usia 5 bulan. Berkat nasehat dari suami agar mengikhlaskan,
akhirnya dari sinilah bisnis ini mulai mencuat. Kejadian itu banyak
mengandung hikmah karena Hp baru pemberian suami adalah modal awal
mulainya bisnis AmeeraHijab.kok bias? Dari gaget Samsung ini saya mulai
mengenal banyak tips online shop, utamanya lewat aplikasi “Instagram”.
Saya melihat banyak pemuda yang masih menduduki bangku kuliah tapi bisa
sukses dengan bisnis online nya. Saya juga melihat banyak referensi
moleh hijab syar’i. Disana saya banyak mengenal dan Alhamdulillah
menjalin tali silaturahim dengan banyak akwat yang menekuni bisnisnya
(walaupun sampai saat ini belum pernah bertemu). Saya juga mengambil
kesimpulan bahwa menarik muslimah yang belum berkhimar atau sudah
berkhimar namun belum syar’i adalah mengenakan produk AmeeraHijab
seperti yang saya produksi sampai saat ini. Produk AmeeraHijab cenderung
berwarna dan banyak pilihan motif yang tidak pasaran Singkat cerita
saya memberanikan diri serius menekuni bisnis hijab yang insyaAllah
penuh berkah. Tujuan utama berbisnis ini adalah saya ingin mengajak
muslimah lain yang belum berhijab syar’I segera berhijrah
3 : dukungan suami gimana?
Suami sangat mendukung AmeeraHijab. Awalnya saya menjual khimar hanya
beberapa pcs, setelah dirasa cukup banyak khimar yang saya produksi,
saya bercerita kepada suami. Alhamdulillah suami saya sangat mendukung,
dimulai dari memberikan modal, membuatkan Logo AmeeraHijab (termasuk
yang mencarikan nama), membuat publikasi-publikasi, membantu memfotokan
produk Ameerahijab, bahkan ketika pesanan banyak suami saya bersedia
malam-malam mengemas AmeeraHijab dan membantu mengirimkan ke jasa
pengiriman. Sedikit cerita tentang modal, saya meminta modal ke suami
waktu itu 4 juta, suami memberikan 4 juta kepada saya, yang mana uang
tersebut jatah SPP saya untuk semester depan dengan syarat uang 4 juta
itu sudah balik modal sebelum masa pembayaran SPP. Alhasil saya
tertantang dan mempunyai target AmeeraHijab terjual sekian dan sekian
tiap bulan, dan Alhamdulillah dalam waktu 1 bulan uang kembali utuh dan
bahkan lebih dari yang saya bayangkan . Sejak bulan februari 2014 suami
kerja di Jakarta, jadi saat ini beliau mendukung penuh dengan do’a dan
financial dari jauh ^^
4: mba Ernina kan pastinya sibuk sbg dokter muda, gmn manajemen waktu
antara melayani suami, ngurus anak, dokter muda sama ameerahijabnya?
Saya mengandalkan prioritas dan kedisipinan. Disaat saya dirumah, saya
fokus melayani suami dan anak. Bisnis AmeeraHijab saya fokuskan malam
hari karena menunggu urusan rumah tangga selesai dan si baby sudah tidur
lelap. Saya berprinsip “jangan bawa pekerjaan kantor (Tugas Rumah
Sakit) kerumah”. Jadi, apapun itu tugasnya entah makalah, membuat rekam
medis, belajar untuk ujian tiap Laboratorium saya kerjakan di Rumah
Sakit. Prinsip itu mendidik saya agar fokus dan tidak ada alasan untuk
menunda. Sesi Pemotretan AmeeraHijab pun saya pilih saat weekend, agar
bias jalan-jalan sekaligus degan suami dn anak . Jika dibayangkan memang
tidak ada hentinya pekerjaan ibu rumah tangga, namun kerjasama antara
suami dan istri itu juga penting. Semisal saat saya memasak untuk akan
malam atau mencuci piring, suamilah yang dengan sukarela menggendong dan
mengajak mainan si baby . Ayat Al-Qur’an yang menjadi penyemangat saya
adalah “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,” (QS
Al-Insyirah:7). Capek, lelah, menguras banyak tenaga itu pasti, namun di
surgalah tempat kita beristirahat.
5 : apa harapan ke depan bagi muslimah lainnya? mengingat banyak
muslimah belum jg selesai skripsi..hehehe, ga ga, maksudnya apa harapan
untuk muslimah lainnya supaya produktif jg spt mb ernina?
Setiap muslim atau muslimah pasti mempunyai peluang untuk produktif.
Allah SWT sudah memberikan kita otak untuk berfikir mencari peluang dan
memanfaatkan peluang tersebut. Kita sebagai muslim harus cerdas dan
mengetahui bakat kita sendiri, sehingga bisa di maksimalkan dan bahkan
bisa menghasilkan materi. Pemuda yang cerdas akan memanfaat waktunya
dengan hal-hal yang bermanfaat, menyibukkan diri dengan hal-hal yang
bermanfaat. Semua bermula dari niat dan pikiran yang positif. Jika sudah
berniat dan bersungguh-sungguh ditambah lagi pikiran optimis (Allah
sesuai pikiran hambaNya), insyaAllah usaha kita akan lancaaarrr dan
barakaahh Eitss,,jangan lupa ibadahnya diperbaiki juga. Jika masih
bolong-bolong ibadah wajibnya segera diperbaiki, Jika sudah mantap
ibadah wajibnya ditambah yang sunnah-sunnah. Materi dan kekayaan yang
kita dapatkan semata-mata dari Allah, jadi sudah menjadi keharusan kita
sebagai hambaNya meminta kepada yang Maha Kaya dan terus berdoa padaNya
agar terus bisa produktif dan bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga
lingkungan sekitar bahkan untuk umat. Aamiin Allahumma Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar