Jumat, 11 April 2014

DREAM BOOK

Alam hati luasnya melebihi jagad raya, tak terbatas ruang dan waktu. Kau bisa pada detik ini berada pada masa lalu, kemudian dalam sekejap berada pada masa depan sesuai harapanmu. Masa lalu disebut kenangan. Masa depan disebut angan-angan. Silahkan kau pilih, menjadi pengkhayal, atau pemimpi... 

Bermimpi itu sesuatu yang indah nan gratis tak berbayar... Tidak perlu berpikir panjang tentang apa impian kita, karena yang disebut impian itu adalah keinginan spontan yang tak bisa diatur. 

Tak ada yang tak mungkin bagi Allah, kita bisa mencapai apa pun bersama Allah Yang Maha Kuasa. Hanya saja, jangan kecewa jika apa yang menjadi impian kita bukanlah takdir yang Allah tentukan untuk kita. 

Jika tercapai bukanlah karena kehebatan kita, tetapi karena Allah yang menentukan, bertambah dalamlah sujud syukur kita pada-Nya,

Apa beda dengan pengkhayal? 
Dalam pandangan Saya, pengkhayal mungkin agak berkonotasi negatif. Pertama, berkhayal adalah membayangkan sesuatu yang sudah terlewati tetapi masih ia impikan. Misalnya, seorang sarjana tehnik ingin kuliah sastra. Kedua, berkhayal sesuatu yang sifatnya kotor/jorok. ketiga, berkhayal sesuatu yang tidak mungkin, misalnya bisa terbang, bisa menghilang. hehe...

Namun, pengkhayal dalam bab ini adalah pemimpi yang tak melangkahkan ikhtiarnya seiring dengan impian-impiannya. Misalnya, ingin menjadi penghapal Al Qur'an, tapi tak pernah menambah hafalannya. Ini keterlaluan, apa impiannya, apa pula usahanya. 

Apa pentingnya DREAM BOOK?
Impian, memberi kekuatan tersendiri ketika kita tuliskan daripada hana ada di angan-angan.
Bagi Saya, menuliskan impian adalah penguatan diri untuk bersyukur lebih dalam ketika suatu waktu impian tersebut terwujud. Kita menjadi sangat ingat bahwa kita memang pernah benar-benar memimpikannya dan kemudian berikhtiar, lalu Allah mengabulkannya. Lagipula, menuliskan beribu-ribu impian itu meng-asyik-kan, indah nan gratis. 

Beberapa impian yang tak terduga terwujud adalah tentang pernikahan :)
Saya menuliskan ingin menikah di tahun 2010. Saat itu sudah di penghujung bulan Oktober tahun 2010. Lalu Allah mengirim paket kilat seorang bernama Walid Fajar Antariksa untuk menjadi suami Saya. Kami hanya  berkenalan selama 3 hari lalu menikah. Kalau dibayangkan sekarang, hehe kok mau-maunya ya Saya... tapi begitulah takdir Allah tak dapat ditolak. 

Selain itu, Saya berharap ingin menerima pinangan seorang laki-laki yang datang pertama kali melamar Saya. Bukan berarti Saya asal menerima pinangan orang. Saya hanya tidak ingin berlama-lama, tidak ingin mempunyai 'masalah' atau kenangan dengan laki-laki lain selain Suami Saya, tidak ingin ada proses yang gagal karena 'ini' - 'itu'.

Eh, jadi merembet ke sini :) intinya, banyak hal surprise  dari Allah dalam hidup Saya. Saya yakin terjadi juga pada kalian. Untuk menambah syukurmu, tuliskan saja mimpi-mimpimu, ber-ikhtiarlah sebaik-baik ikhtiar, dan tunggulah hadiah dari Allah....


Atas izin Allah, Alhamdulillah Saya sudah pernah berkunjung ke sana tahun 2008 untuk ibadah Umroh. Berada di sana, maupun Masjid Nabawi, hati ini rasanya otomatis selalu berzikir. Sama sekali, tak sedikt pun mengkhawatirkan urusan lain selain urusan - hubungan kita dengan Allah.

Sesungguhnya, semua umat sudah dipanggil berhaji, tinggal kita saja bergegas dengan panggilan itu atau tidak. Sayainginmenuntaskan rindu Saya pada Allah. Saya ingin segera berHaji dan bisa Umroh setiap waktu sesering mungkin... Uang dari mana? bermimpi saja, tak ada salahnya memiliki impian mulia.... Berdoa terus, menabung terus, berikhtiar terus...




Haji dan meng-Haji-kan, Umroh dan meng-Umroh-kan... duhai betapa Kaya dan Kuasanya Engkau ya Allah....















Bermula dari menjadi penjaga kos milik orang tua Saya, Saya ingin suatu saat bisa mendirikan pesantren sendiri. Memberi beasiswa berupa tempat tinggal gratis untuk mahasiswa/i atau pelajar yang berprestasi dan secara ekonomi kekurangan. Saya ingin tinggal di komplek pesantren tersebut. Saya juga ingin terdapat kolam renang khusus muslimah di sana.






 Saya bukan peng-koleksi buku, Saya hanya benar-benar lebih suka membeli buku daripada meminjam ke teman. Buku, menurut Saya adalah warisan tak ternilai untuk Fatih dan adik-adiknya juga keturunannya kelak. Buku itu gudang inspirasi dan motivasi. Suatu saat nanti, Saya ingin mempunyai sebuah perpustakaan yang mana buku-buku Saya bisa juga dinikmati banyak orang. Sekaligus, Saya ingin menulis buku dan mendirikan komunitas menulis macam Asma Nadia begitu... :)  Aaah, bermimpi itu alangkah indah, asyik dan seru!


Dan suatusaat punya lemari/tempat buku seperti iniiii IQRO!


kalau mimpi yang satu ini.... tentang perniagaan yang sedang Saya tekuni selama ini :) yaaa, Herbalife. Saya ingin punya mobil branding Herbalife dan Rumah Nutrisi :) 


ini mbak Prima Permatasari dan suaminya Mas Elvit yang sudah ngenalin dan ngajakin Herbalife :) Mereka sudah posisi President Team dengan area penghasilan di atas 200juta/bulan dan itu hanya ditempuh dengan perjuangan keras selama 2 tahun.. Subahnallah Barokallah mbak Prima... Uang segitu banyak jika berlimpah di tangan orang-orang sholih maka insyaAllah penggunaannya pun barokah... 
Salah satu impian Saya tentunya menjajaki tangga demi tangga karier di Herbalife. Perlahan tapi pasti, Bismillah.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar