Kamis, 16 Januari 2014

Balasan Keburukan

Kemaren Saya mendapat banyak sekali pelajaran, bahwa intinya : keburukan yang kita lakukan, yang merugikan orang lain secara langsung maupun tidak langsung, maka akan mendapat balasannya, setimpal, di dunia dan akhirat. Kalaupun di dunia ia tidak menyadari akan balasan itu, maka di akhirat ia akan sadar sesadar-sadarnya.

Saya mengetahui sebuah cerita yang nyata terjadi. Mungkin juga cerita yang sehari-hari kita temui atau bahkan kita alami...

Seorang laki-laki tua menyetir mobil, hingga sampai pada pertigaan yang rumit dan macet. Di tengah pertigaan tersebut, berdiri seorang laki-laki berpakaian lusuh yang sedang berusaha mengatur lalu lintas. Lalu giliran ia mengatur mobil laki-laki tua itu, sang laki-laki tua membentaknya, mengata-ngatainya bahwa seharusnya ia memberhentikan dulu mobil dari arah yang lain. Lalu laki-laki sang sukarelawan yang berusaha mengatur lalu lintas ini menjawab bentakan sang laki-laki tua : "Saya seperti ini juga nggak dibayar Pak!". Muncul raut muka yang menandakan perasaan bersalah, namun ia sudah terlanjur mengeluarkan kata-kata kasar itu, dan mobil pun harus segera berjalan sehingga tak ada kata-kata maaf dari mulut laki-laki tua itu meski ia menyesalinya. Ia tidak tahu, bahwa perbuatan kasarnya akan menimpa anaknya suatu hari nanti.

Alangkah. Alangkah baiknya memang kita menerapkan sebaik-baik akhlak yang dicontohkan Rasulullah SAW. Duhai.. betapa indahnya Islam jika kita mau benar-benar menerapkan.. tidak ada kata-kata kasar, tidak ada muka yang masam, tidak ada kekerasan... tegas bukan berarti kasar, nasehat disampaikan dengan cara dan tatanan kata yang baik... Jika saja semua mengerti itu..

Mari pastikan. Pastikan setiap tingkah dan kata kita, tidak menyakiti orang lain, secara langsung maupun tidak langsung. Korupsi itu menyakiti secara tidak langsung, maka meski muka manis dan sikap lembut, tapi jika korupsi, ya sama saja itu keburukan. Namun bahkan seorang orangtua atau guru, jika cara penyampaian nasehatnya salah, jika tata kata dan sikapnya salah, juga akan jadi menyakitkan dan merugikan.

Yang perlu diingat, bahwa yakin saja, apa saja yang kita keluarkan, apakah itu kebaikan atau keburukan, pasti akan kembali ke diri kita, apa pun itu bentuknya... Semoga ini mengingatkan Saya sendiri.. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar