Setelah aku mencoba
menghitung nikmat yang Allah telah berikan selama ini… Sungguh, aku bersedih…
karena tak kutemukan satu pun kekurangan maupun kecacatan atas
nikmat-nikmat-NYA… sedangkan, aku hidup dan melalui hari tanpa rasa syukur
sedikit pun…
Mungkin aku memang telah
mengucap hamdallah, tapi apakah itu cukup… padahal nikmat Allah berjuta kali
lipat – bahkan tak terhitung- dari sekedar ucapan yang kadang tak ber-Ruh…
Setelah aku mencoba
menghitung nikmat Allah padaku… Sungguh, aku bersedih… ternyata aku termasuk
orang-orang yang lupa… bagaimana tidak lupa… aku hanya berdoa ketika bangun
tidur karena masih diberi kesempatan untuk hidup danmembuka mata, tapi aku tak
pernah bersyukur atas nikmat sempurnanya indera tubuhku untuk beraktifitas, aku
tak bersyukur karena masih terbangun di atas tempat tidur empuk dan nyaman, di
bawah selimut hangat dan di dalam kamar yang aman. Aku memang berdoa ketika
berpergian supaya selamat – tapi setelah selamat sampai tujuan, aku tak pernah
mengucap syukur atas lancarnya perjalananku, aku tak pernah bersyukur atas
selamatnya tubuhku…
Aku memang berdoa ketika
akan makan, tapi tak selalu setiap apa yang masuk dalam tubuhku kuawali dengan
doa, tak jarang pula aku ‘menghina’ makanan meski tak kuucap secara lisan…
Aku memang berdoa selepas
sholat, tapi aku selalu meminta… aku tak pernah bersyukur atas nikmat iman dan
Islam yang telah Allah berikan padaku sehingga aku masih dilangkahkan untuk
sholat…
Ah ya Allah… terima kasih…
Nikmat-Mu sungguh tak terkita banyaknya… aku bersyukur atas semua yang KAU
berikan padaku, jika buruk atau musibah, ijinkan aku mengambil hikmah darinya,
jika baik atau kesenangan ijinkan aku bersyukur dan memanfaatkannya untuk
berjuang di jalan-MU,
Terima kasih KAU telah
mengurus urusanku, aku ingin lebih banyak lagi menolong agama-Mu…
30 Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar