Jumat, 03 Januari 2014

Setelah kucoba Menghitung Nikmat Allah



Setelah aku mencoba menghitung nikmat yang Allah telah berikan selama ini… Sungguh, aku bersedih… karena tak kutemukan satu pun kekurangan maupun kecacatan atas nikmat-nikmat-NYA… sedangkan, aku hidup dan melalui hari tanpa rasa syukur sedikit pun…
Mungkin aku memang telah mengucap hamdallah, tapi apakah itu cukup… padahal nikmat Allah berjuta kali lipat – bahkan tak terhitung- dari sekedar ucapan yang kadang tak ber-Ruh…

Setelah aku mencoba menghitung nikmat Allah padaku… Sungguh, aku bersedih… ternyata aku termasuk orang-orang yang lupa… bagaimana tidak lupa… aku hanya berdoa ketika bangun tidur karena masih diberi kesempatan untuk hidup danmembuka mata, tapi aku tak pernah bersyukur atas nikmat sempurnanya indera tubuhku untuk beraktifitas, aku tak bersyukur karena masih terbangun di atas tempat tidur empuk dan nyaman, di bawah selimut hangat dan di dalam kamar yang aman. Aku memang berdoa ketika berpergian supaya selamat – tapi setelah selamat sampai tujuan, aku tak pernah mengucap syukur atas lancarnya perjalananku, aku tak pernah bersyukur atas selamatnya tubuhku…
Aku memang berdoa ketika akan makan, tapi tak selalu setiap apa yang masuk dalam tubuhku kuawali dengan doa, tak jarang pula aku ‘menghina’ makanan meski tak kuucap secara lisan…
Aku memang berdoa selepas sholat, tapi aku selalu meminta… aku tak pernah bersyukur atas nikmat iman dan Islam yang telah Allah berikan padaku sehingga aku masih dilangkahkan untuk sholat…

Ah ya Allah… terima kasih… Nikmat-Mu sungguh tak terkita banyaknya… aku bersyukur atas semua yang KAU berikan padaku, jika buruk atau musibah, ijinkan aku mengambil hikmah darinya, jika baik atau kesenangan ijinkan aku bersyukur dan memanfaatkannya untuk berjuang di jalan-MU,
Terima kasih KAU telah mengurus urusanku, aku ingin lebih banyak lagi menolong agama-Mu…
30 Juni 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar